Selasa (7/5/2024) tim juri Satu Wasaka Award tahun 2024 melaksanakan Penilaian Pengelolaan Sanitasi dan Air Minum di Kabupaten Tabalong sekaligus Kick Off Meeting Kelompok Kerja Perumahan Kawasan Permukiman 2024.
Tim Juri Sanitasi Air Minum Tuntas Waja Sampai Kaputing (SATU WASAKA) Award mendatangi 4 lokasi disekitar kota Tanjung. Yakni Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Belimbing, Bank Sampah Anggrek, TPS 3R Pendopo Bersinar, dan terakhir ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Di semua lokasi, tim penilai mengamati dengan seksama operasional tempat yang didatangi dan memberikan masukan apabila ada kekurangan. Pada kunjungan di IPLT, tim juri memberikan apresiasi terhadap infrastruktur yang berfungsi dan dioperasionalkan dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong dengan menggunakan dana APBN. Tim juri berharap apa yang dilakukan Kabupaten Tabalong bisa menjadi motivasi kabupaten lain dalam mengoperasikan IPLT di daerahnya masing-masing.
Dalam kegiatan pemaparan program yang dilaksanakan di Aula H. Ismail Abdullah Lantai III Bappedalitbang, jajaran pemerintah kabupaten yang dipimpin oleh Pj. Sekretaris Daerah Tabalong, M. Fitri Hernadi, AP., M.Si dan Kepala Bappedalitbang Tabalong, Arianto, S.IP, M.Si mempresentasikan program unggulan yakni Sanitasi Tabalong Kuat Berwibawa (Saraba Kawa) dan diharapkan Kabupaten Tabalong kembali menjadi salah satu penerima penghargaan Satu Wasaka tahun ini.
Dalam sambutannya Pj. Sekda Tabalong, mengucapkan terimakasih atas kedatangan Tim Juri Satu Wasaka Award ke Kabupaten Tabalong. Pemerintah Kabupaten Tabalong sangat mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan Satu Wasaka Award ini yang merupakan salah satu penghargaan bergengsi tingkat Provinsi Kalsel dalam inovasi pembangunan sanitasi dan air minum yang berkualitas. Beliau juga menyampaikan bahwa capaian akses air minum di Kabupaten Tabalong sudah mencapai 80 persen lebih, sanitasi sebesar 90 persen, pengelolaan sampah sebesar 71 persen, kawasan kumuh tertangani sebesar 46 persen dan cakupan RTLH sebesar 50,79 persen. “Ini membuktikan Kabupaten Tabalong dalam penanganan sanitasi dan air minum sangat serius dengan capaian yang baik. Bahkan Kabupaten Tabalong sudah deklarasi ODF atau bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pertama kali di Kalimantan,” ujarnya.