Kabupaten Tabalong melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang diwakili oleh Kepala Bappeda, Ir. H. Muhammad Noor Rifani, SH, ST, MT menandatangani Nota Kesepakatan Bersama (MOU) dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terkait penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian/kajian, pengembangan, pengabdian kepada masyarakat dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di Ruang Rapat WR IV Rektorat ULM pada hari Rabu (22/09). MOU ini merupakan perpanjangan dari perjanjian sebelumnya yang berakhir di Bulan Mei Tahun 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bappeda secara gamblang memaparkan kajian/penelitian yang selama ini sudah dilakukan oleh Kabupaten Tabalong dengan menggandeng berbagai mitra terkait seperti instansi vertikal, lembaga pemerintah lainnya maupun perguruan tinggi. Oleh sebab itu, dengan adanya MoU kerjasama ini diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan penelitian dan pemanfaatan (transfer) ilmu pengetahuan dan teknologi dari kedua belah pihak. 

Prof. Dr. Ir. Yudi Firmanul Arifin, M.Sc selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Humas ULM dalam kesempatan ini mengapresiasi adanya penandatanganan kerjasama ini, karena secara langsung hal ini merupakan kemitraan antara Pemerintah Daerah dan Dunia Akademisi yang diharapkan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, terutama mengenai hasil-hasil riset yang dapat diaplikasikan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk perumusan kebijakan. 

Dalam pertemuan ini juga dibahas isu menarik mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tabalong yang menempati posisi ketiga tertinggi se-Provinsi Kalsel, namun kondisi ini juga dibarengi dengan angka kemiskinan yang masih tinggi. “Fenomena ini sangat menarik untuk dilakukan riset,” tegas Prof. Yudi. 

Prof. Yudi juga menyampaikan mengenai program ‘Merdeka Belajar’ yaitu sebuah program yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dari mana saja. Selain itu, Prof. Yudi juga menyampaikan sebuah terobosan ULM yang diharapkan dapat meningkatkan value bagi UMKM di Kalimantan Selatan yang terwadahi dalam bentuk Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) ULM. Diharapkan dengan adanya IBT ini, dapat secara spesifik memetakan kebutuhan UMKM berdasarkan karakter dan treatment akan dilakukan berdasarkan kebutuhan spesifik tersebut. 

Tahun ini juga, IBT ULM diberikan mandat oleh Kementerian Sosial terkait pembinaan UMKM yang mengambil lokus pada 12 (dua belas) kecamatan se-Kabupaten Tabalong.

Selain melakukan kerjasama dengan ULM, bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda saat ini juga sedang menjaring kemitraan dengan Perguruan Tinggi lainnya di Kalimantan Selatan.