Musrenbang RKPD di Kecamatan yang kesepuluh pada hari Senin (05/02) terus berlanjut dan dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Haruai. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan do’a, kemudian dilanjutkan dengan laporan dari Plh. Kepala Bappedalitbang, Sujadi, S.P, M.Pd., dan laporan dari Camat Haruai sekaligus menyampaikan usulan-usulan prioritas untuk wilayah Kecamatan Haruai. Usulan prioritas yang disampaikan salah satunya adalah pembuatan 1 embung untuk 1 desa sebagai cadangan air saat musim kemarau, pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan dan membudidayakan Magot dan pelatihan pembuatan ecobrick untuk pengelolaan sampah plastik.

Ketua DPRD, H. Mustafa dalam sambutannya mengapresiasi sistem pengusulan yang semakin bagus lewat SIPD dan dilakukan verifikasi bersama melalui musrenbang kecamatan. Wakil Ketua DPRD, Jurni, SE menyampaiakan bahwa Pemkab bisa mencari solusi lain untuk pembukaan lahan pertanian tanpa membakar lahan.

Saat menyampaikan sambutan, Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani menyampaikan bahwa Musrenbang dilaksanakan untuk mensinergikan usulan prioritas kecamatan dengan kabupaten supaya anggaran kabupaten dapat digunakan secara efektif. Beliau juga berpesan agar dibangunnya keharmonisan antara Kepala Desa dengan BPD. Selanjutnya beliau juga meminta agar digalakkan lagi usaha untuk pengentasan stunting maupun kemiskinan. Dalam kesempatan ini juga Bupati menyerahkan secara resmi ambulan untuk Puskesmas Haruai.

Dalam kegiatan Musrenbang di Kecamatan Haruai ini, ditampilkan pertunjukan silat dan juga menghadirkan beberapa stand UMKM dari desa yang ada di Kecamatan Haruai. Bupati, Ketua dan Wakil Ketua DPRD menyempatkan diri berkeliling stan dan membeli barang atau produk yang ditampilkan di masing-masing stan tersebut.

Dalam desk antara Pemerintah Desa dengan Perangkat Daerah yang mengampu usulan untuk perencanaan tahun 2025,dibagi menjadi 3 (tiga) bidang yaitu, Infrastruktur, Pengembangan Ekonomi, dan Pelayanan Publik. Adapun total usulan dari Kecamatan Haruai berjumlah 338 usulan, terdiri dari 117 usulan bidang Infrastruktur, 63 usulan bidang Pengembangan Ekonomi dan 158 usulan bidang Pelayanan Publik.