Bertempat di Pendopo Bersinar pada Kamis pagi (14/03) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Tabalong melaksanakan proses/tahapan penyusun RKPD dengan menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten. Musrenbang ini merupakan tahap lanjutan dari Forum Konsultasi Publik, Musrenbang di tingkat kecamatan, Forum Konsultasi Publik dan Forum Lintas Perangkat Daerah yang sudah terlaksana. Diadakannya Musrenbang ini agar mendapatkan masukan untuk penyempurnaan Rancangan RKPD 2025 yang memuat prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan APBN berdasarkan urusan Perangkat Daerah dan mensinergikan usulan pembangunan Top-Down dengan Bottom-Up, serta sebagai forum antar pemangku kepentingan.

Dihadiri oleh seluruh Unsur Perangkat Daerah, Unsur Pimpinan, Ketua dan Anggota Komisi DPRD,  Perusahaan, dan Perbankan di Kabupaten Tabalong serta Organisasi maupun LSM yang ada di Tabalong. Acara dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama diawali dengan laporan Kepala Bappedalitbang Tabalong, Arianto, S.IP, M.Si. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa dengan diadakannya Musrenbang ini dapat menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabalong Tahun 2025 sesuai dengan kaidah peraturan perundang-undangan dan berdasarkan aspirasi masyarakat. Kemudian dilanjutkan penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD dari Wakil Ketua I DPRD, Habib Muhammad Taufani Alkaf, S.Kom, M.M dengan total 15 rekomendasi dari Urusan Pendidikan dan Kebudayaan hingga Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat. Selanjutnya sambutan dari Kepala Bappeda Provinsi, Dr. Ir. Ariadi Noor, M.Si.

Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani yang memberikan sambutan dan arahan, sekaligus membuka acara Musrenbang ini menyampaikan bahwa para perangkat daerah bisa bersinergi dalam mengidentifikasi kekuatan-kekuatan ekonomi di daerah Tabalong supaya pertumbuhan ekonomi terus meningkat tanpa bergantung pada hasil tambang. Beliau juga menyampaikan bahwa tingkat pengangguran terbuka yang tinggi di Tabalong salah satunya karena bonus demografi.

Sesi kedua dilanjutkan dengan paparan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangserta Dinas Pariwisata dari Provinsi Kalimantan Selatan yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antar perserta Musrenbang yang dimoderatori oleh Dr. Muhammad Noor Ifansyah, S.Sos, M.AP. Sebagai penutup acara, dilakukan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Musrenbang RKPD Kabupaten Tabalong Tahun 2025.